Pages

Subscribe:

Ads 488x100px

PENDIDIKAN TANPA BATAS

Sabtu, 19 November 2011

proposal mpk fix

I.       Judul
“ Pengaruh Perubahan Harga Beras Terhadap Kondisi Sosial - Ekonomi Masyarakat Petani Padi di Desa Gubug Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan dari Tahun 2006 – 2010

II.    Latar Belakang
Desa Gubug merupakan desa yang terletak di sebelah barat kabupaten Grobogan. Daerah ini merupakan daerah dataran rendah, sehingga cocok untuk bertani ataupun bercocok tanam, khusunya petani padi. Selain itu, dengan melihat kondisi geografis masyarakat desa Gubug, bahwa sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai seorang petani. Panen padi di desa ini berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan oktober sampai desember dan pada bulan maret sampai mei. Pada waktu panen tiba, dan hasilnyapun bagus akan nampak sebuah prilaku sosial pada masyarakat ini yang memang sudah membudaya maupun melembaga, yaitu mereka akan membelanjakan uang yang mereka dapat dari penjualan hasil panen khusunya panen padi. Prilaku semacam ini dinamakan perilaku konsumtif. Pada hari-hari biasa perilaku seperti ini tidak ada dan daya konsumtif menjadi berkurang. Hal ini dikarenakan bahwa mereka belum punya uang dan karena musim panen belum tiba. Ditahun 2006-an harga beras mengalami kenaikan yang cukup signifikan sehingga hal ini menjadikan masyarakat desa Gubug mengalami kenaikan dalam hal pendapatan yang dikarenakan dari hasil penjualan padi milik mereka.
Sebagaimana masyrakat petani pada umumnya, bahwa masyarakat desa Gubug ini masih bergantung pada alam dan pada hasil panennya. Sehingga secara keseluruhan masyarakat petani ini memiliki lahan atau sawah sendiri. Banyak mereka yang menjadi tuan tanah, namun sebagian ada pula yang menjadi buruh tani. Dengan ketergantungan akan hasil panen, mereka dalam memenuhi kebutuhn sehari-hari dengan menggunakan uang dari hasil penjualan panen, yang mana sebagian untuk dibelanjakan dan sebagian digunakan untuk modal usaha kembali.
Hasil panen bagi masyarakat petani desa Gubug merupakan salah satu penunjang kemakmuran dan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, harga padi maupun beras mempengaruhi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat desa ini. Namun dalam setiap panen tiba, sering kali terdapat perubahan akan harga padi maupun beras. Pengaruh perubahan harga beras sangatlah penting terhadap kondisi masyarakat ini. Sehingga Ini merupakan sebuah fenomena sosial yang perlu dikaji lebih mendalam lagi, yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan oleh perubahan harga beras terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat petani padi di desa Gubug Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.

III. Rumusan masalah
Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan adalah:
  1. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan perubahan harga beras di kabupaten Grobogan ?
  2. Bagaimana kondisi sosial masyarakat desa Gubug kecamatan Gubug kabupaten Grobogan dengan dengan adanya perubahan harga beras mulai dari tahun 2006 sampai 2010?
  3. Bagaimana kondisi ekonomi atau tingkat ekonomi masyarakat desa Gubug kecamatan Gubug kabupaten Grobogan dengan adanya perubahan harga beras mulai dari tahun 2006 sampai 2010 ?

IV. Tujuan penelitian
Berdasarkan pada permasalahan yang ada, maka penulisan penelitian ini bertujuan untuk :
  1. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan harga beras di kabupaten Grobogan.
  2. Mengetahui kondisi sosial masyarakat desa Gubug kecamatan Gubug kabupaten Grobogan  dengan adanya perubahan harga beras mulai dari tahun 2006 sampai 2010.
  3. Mengetahui kondisi ekonomi masyarakat desa Gubug kecamatan Gubug kabupaten Grobogan dengan adanya perubahan harga beras mulai dari tahun 2006 sampai 2010.

V.    Manfaat Penelitian
 Adapun yang diharapkan dari penelitian ini memiliki manfaat, baik manfaat teoritis maupun praktis.
1.      Manfaat secara teoritis
a)      Dapat digunakan sebagai sumber informasi tentang kenaikan harga beras pada tahun 2006-2010
b)      Dapat menambah khasanah keilmuan yang selanjutnya dapat dijadikan referensi dalam kegiatan belajar mengajar
2.      Manfaat secara praktis
a)      Dapat meningkatkan pemahaman akan pentingnya hubungan antara perubahan harga beras terhadap kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
b)      Dapat menumbuhkan perilaku hemat kepada mayarakat.
3.      Manfaat bagi peneliti
          Dapat menambah wawasan maupun pengetahuan tentang pengaruh perubahan  harga beras terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat desa Gubug dan untuk menambah khasanah keilmuan yang dimiliki oleh peneliti.

4.      manfaat bagi masyarakat
   Masyarakat dapat mengetahui dan paham akan pengaruh yang ditimbulkan kenaikan beras terhadap kondisi sosial dan ekonomi mereka. Sehingga akan tercipta sebuah keteraturan dalam  proses penjualan hasil panen mereka.

VI. Metodologi Penelitian
Dalam penulisan penelitian ini, akan digunakan sebuah pendekatan kuantitatif yang di harapkan mampu memberikan penjelasan dan gambaran mengenai pengaruh kenaikan harga beras terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat desa Gubug dari tahun 2006-2010.

  1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari (Sugiono, 1998 : 57). Populasi juga berarti seluruh subjek penelitian (Arikunto,1993 :102). Adapun yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat desa Gubug kecamatan Gubug kabupaten Grobogan yang bermata pencaharian sebagai seorang petani padi.
Desa Gubug memiliki luas wilayah sekitar 90.373 Ha dengan batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Demak, sebelah selatan dan timur berbatasan dengan desa Papanrejo, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Tegowanu . Desa Gubug berpenduduk sekitar 2.475 jiwa dengan 541 kepala keluarga

  1. Teknik pengambilan Sampel  
Menurut Arikunto (2002), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sample juga merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 1998: 57). Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik random sampling. Sampel random yaitu semua anggota populasi sebagai anggota sampel dengan cara sangat sederhana seperti model undian dan tabel bilangan random.
Peneliti mengambil teknik sampel Random karena melihat kondisi masyarakat desa Gubug yang memang paling memungkinkan dan paling tepat adalah menggunakan teknik ini. Peneliti akan mengacak dalam pemilihan sampel. Karena dalam desa ini sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai seorang petani. Selain itu, peneliti akan menggunakan alat bantu dalam pengambilan sampel berupa tabel bilangan random. Dengan menggunakan tabel ini dimaksudkan mampu mengambil sampel yang representatif. Setela sampel diketahui, maka peneliti akan membagikan kuesioner atau angket kepada mereka. Dari sekian banyak penduduk di desa gempolsongo, yang akan menjadi sampel hanyalah beberapa. Jika jumlah penduduk 2.475 orang dan 541 kepala keluarga, maka dengan tekni sampel yang sudah ditetapkan akan mendapatkan sampel sebanyak 80 orang yang mewakili jumlah secara keseluruhan.

  1. Variabel penelitian
Variabel adalah konsep yang memilki variasi nilai (Effendi, 2002). Variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan peneliti. Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel).variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi, dan variabe terikat merupakan variabel yang di pengaruhi oleh variabel bebas.
a.        Variabel Bebas (independent variabel)
variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi. Dan dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah perubahan harga beras
b.       variabel terikat (dependent variabel)
Variabel terikat adalah yang dipengaruhi. Dan dalam penelitian ini, variabel terikatnya adalah kondisi sosial ekonomi masyarakat petani padi di  desa Gubug kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.

  1. Metode Pengumpulan data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, pengamatan lansung, wawancara, kuesioner dan metode analisis data.
  1. Metode survei
Penelitian survey identik dengan penelitian kuantitatif. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singrimbun dan Effendi, 1995 : 3).
  1. Metode pengamatan langsung (participant observation)
Menurut Surakhmad (1982: 162) yang dimaksud metode pengamatan langsung yaitu suatu metode yang digunakan, dimana peneliti mengadakan pengamatan secara langsung kepada subyek yang diteliti. Dengan menggunakan metode seperti ini, maka akan memudahkan peneliti dalam mengkaji dan dalam mengambil data dari masyarakat.
  1. Metode wawancara
Menurut Lexi J. Moleong, wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Secara umum, Wawancara diartikan sebagai percakapan atau pembicaraan yang mempunyai tujuan tertentu, yaitu untuk penelitian yang dilakukan oleh pewawancara dan orang yang diwawancarai (responden).
  1. Metode Kuesioner dan Angket
metode kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk meperoleh informasi daro responden tentang pribadi (Arikunto,1999: 124)


  1. Metode analisis data
a.           Menentukan Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan keahlian suatu instrument. Sebuah instrumrn dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang dikehendaki. Uji validitas instrumen digunakan teknik uji validitas dengan korelasi product moment dari Pearson :



 





keterangan:
rxy                    : koefisien korelasi
X               : skor butir
Y               : skor total yang diperoleh
N               : Jumlah responden
∑XY         : Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
∑X2               : jumlah kuadrat nilai X
∑Y2               : jumlah kuadrad nilai Y
 (Arikunto, 2002: 146)
Sedangkan untuk mementukan valid tidaknya instrument adalah dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan koefisien korelasi dengan tabel nilai koefisien (r0) pada taraf signifikan 5 % atau taraf kepercayaan 95 %.
Apabila rxy rtabel → valid
Apabila rxy ≤ rtabel → tidak valid



b.           Menentukan Reliabilitas
menurut Arikunto (2002: 154) reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data.
Untuk menguji coba instrumen dalam penelitian ini, peneliti menggunakan reliabilitas internal yaitu dengan cara menganalisis data dari satu kali pengetesan. Rumus yang digunakan adalah rumus alpha :

r=


Keterangan:
r11           : reliabilitas instrument
k          : bnyaknya butir pertanyaan atau soal
∑σb2    : jumlah varians butir
σt2       : varians total
(Arikunto, 2002: 171)









VII.    Model penelitian
1.      Desain penelitian


 















2.      Kerangka pikir
Dalam penelitian tentang pengaruh kenaikan harga beras terhadap kondisi sosial ekonomi pada masyarakat petani didesa Gubug. Dapat dilihat dalam bagan dibawah ini :
 





turunn
 
                   








 

                    Dalam bagan diatas dapat dijelaskan bahwa perubahan harga beras, entah itu  harga beras menjadi naik atau sebaliknya harga beras menjadi turun akan berpengaruh terhadap masyarakat desa petani padi di desa Gubug. Jika harga beras naik ketika penduduk mulai panen, akan mempengaruhi tingkat pendapatan mereka. Dengan bertambahnya pendapatan maka akan berakibat pada perubahan kondisi sosial dan ekonomi . dengan kondisi sosial ekonomi yang semakin maju atau menjadi lebih baik, maka muncullah kesejahteraan pada masyrakat petani didesa Gubug. Namun jika harga beras turun atau anjlok, maka pendapatan mereka akan berkurang dan berakibat pula terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Dengan demikian akan berpengaruh pula terhadap kesejahteraan masyarakat, yaitu masyarakat menjadi rugi dan tingkat kesejahteraanpun akan turun.

VIII. Teknik Analisis Data
Analisis data dimaksudkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Untuk menganalisis data, yang telah terkumpul digunakan teknik analisis statistik. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi product moment dan analisa regresi satu predictor . langkah langkah yang ditempuh dalam analisis data adalah dengan menggunakan uji linearitas . uji linearitas ini digunakan untuk menguji apakahmodel linear yang diambil benar-bemar cocok dengan keadaanya atau tidak. Untuk menguji linearitas ini penulis menggunakan rumus sebagai berikut :

            JKG       = S Xi

jika Fhitung > Ftabel ­ secara definitif jadi tolak Ho dan Ha diterima, dengan taraf signifikasi 0.000a.


DAFTAR PUSTAKA


Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
_________. 1987. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta : Bumi Aksara
Baum, Warren C. dan Stokes M. Tolbert. 1998. Investassi Dalam Pembangunan. Jakrarta : UI Press.
Singarimbun, Masri dan Soffian Efendi. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta : PTY. Pustaka LP3 Indonesia, anggota IKAPI
Salim, Agus. 2002. Perubahan Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana
Soekanto, Serjono. 1987. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers
Sudjana. 1986. Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito
Sudijono, Anas. 1989. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
 













PROPOSAL

“ PENGARUH PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP KONDISI SOSIAL - EKONOMI MASYARAKAT PETANI PADI DI DESA GUBUG KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN DARI TAHUN 2006 – 2010

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian Sosiologi
 Dosen Pengampu : Bu Rini Iswari
                          Pak Fajar


 









Disusun oleh :
Nama  : Ahmad Najihul Himam
NIM    : 3401409054

JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
Kuesioner/angket
Pertanyaan terbuka
1.      Bagaimanakah tanggapan anda tentang perubahan harga beras saat panen di desa anda ?
2.      Dampak apakah yang anda rasakan ketika terjadi kenaikan harga beras di desa anda ?
3.      Apakah dengan adanya kenaikan harga beras mempengaruhi tingkat pendapatan/ekonomi anda ?
4.      Apakah ada perubahan harga sandang pangan(bahan-bahan pokok) saat panen berlangsung ?

Pertanyaan tertutup
1.      Apakah saat panen tiba terjadi perubahan harga beras ?
a.       Ya
b.      Tidak
2.      Dampak positif atau negatif yang anda rasakan ketika terjadi perubahan harga beras saat panen ?
a.       Positif
b.      Negatif
3.      Bagaimana dengan pendapatan anda saat terjadi perubahan harga beras saat panen ?
a.       Naik
b.      Turun
4.      Bagaimana dengan harga bahan pokok saat terjadi perubahan harga beras saat panen ?
a.       Naik
b.      Turun
c.       Tetap
5.      Apakah anda menginginkan perubahan harga beras ketika panen berlangsung ?
a.       Ya
b.      tidak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar